Tuesday, April 20, 2021

author photo

Perkembangan Teknologi dalam dunia otomotif tidak hanya mampu mendongkrak performa kendaraan, tapi juga kenyamanan berkendara. Salah satu yang kini umum digunakan adalah teknologi power steering.

Mobil-mobil masa kini umumnya sudah di lengkapi dengan power steering sehingga kemudi terasa lebih ringan saat membelok atau melakukan monuver di jalan raya. Akan tetapi, jika lalai melakukan perawatan, fitur tersebut bisa saja mengalami, gangguan seperti kemudi yang malah terasa berat saat hendak membelok.

 Selain kebocoran dalam sistem pelumasan, gangguan tersebut juga mungkin saja disebabkan oli power steering sudah lama tidak diganti sehingga kualitasnya sudah tidak baik atau jumlahnya sudah tidak mencukupi.



 Sebaiknya, oli power steering perlu di ganti secara rutin setidaknya setiap 25 ribu hingga 30 rb kilometer. Kemudian jika jarak tempuh mobil sudah mencapai 50 ribu kilometer, sebaiknya minta bengkel untuk menguras power steering untuk membersihkan deposit atau kotoran-kotoran, bukan sekedar mengganti oli yang lama dengan yang baru.



 Kalau ternyata oli power steering sudah lama tidak diganti atau malah belum pernah dikuras dan di periksa secara menyeluruh, mungkin saja terjadi kebocoran karena selama ini seal-nya lemah di makan usia.

 Nah, jika setelah dikuras, tetapi ternyata belum membuahkan hasil yang memuaskan, ada sebaiknya pompa power steering diservis karena mungkin saja tekanan yang dihasilkan sudah tidak memadai lagi. Kalau masalah belum juga terselesaikan, rumah setir perlu diservis. Bisa saja gangguan tersebut muncul karena ada tumpukan kotoran di bagian ini maka tekanan power steering dari pompa tidak mampu banyak membantu meringankan kemudi mobil.


Ari CRC

your advertise here

This post have 0 comments


EmoticonEmoticon

Next article Next Post
Previous article Previous Post