Tuesday, April 20, 2021

author photo


Siang Om – Tante CRC yang Guanteng dan Cantik hehehe,  sadar gak jika Listrik ibarat nyawa dalam mesin injeksi apalagi Commonrail seperti kita. Tanpa arus yang stabil, kinerjanya bakalan tekor. Jika ini terjadi, mogok bukan hal mustahil. Seiring dengan umur yang makin bertambah, ,komputer manajemen mesin dan konektor sensor perlu perawatan yah om. 



“ Korosi bisa timbul di konektor yang terbuat dari logam”, nah untu menghindari korosi tersebut gunakan Dielectric Grease yaitu pelumas silicone yang berfungsi melumasi dan melindungi serta mengisolasi komponent dan koneksi listri dari air, lembab dan kotoran yang menyebabkan arching. ( Protect and Improve Electrical Parts With CRC Technician Grade Dielectric Grease, With Emily Reeves )

ECU perlu tegangan yang stabil dan rentan terhadap lonjakan tiba-tiba (electric shick). Maksimal 14,5 V. Lebih dari itu ECU akan terganggu, dari mesin mbrebet sampai mati. Oleh karena itu, kondisi altenator sebagai pembangkit listrik mesti dijaga agar tetap prima. Caranya dengan mengecek arus pengisian ke aki saat mesin bekerja. Hubungan pendek (korsleting) di jalur kabel juga bisa menyebabkan electric shock.



Selain itu, seluruh konektor harus bebas dari tumpukan kotoran berupa karat, dimana Sinyal dari sensor ke ECU bisa terganggu, untuk menghindari hal tersebut bersihkan dahulu dengan Contact Cleaner yang asli dan tahan PLASTIK karena banyak dipasaran akan mengakibatkan plastik menjadi getas dan rusak wah bahaya sekali ganti ECU jadi mahal, salah satu nya yang bagus bisa menggunakan CC berikut ( How to Fix Computer Problems in Your Car with a Little Spray Cleaner ) . Dari konektor di kotak ECU sampai di sensor-sensor. Umumnya mesin injeksi punya beberapa sensor, seperti pengapian (menempel di distributor), throttle body, nosel injektor dan air flow (saluran intake).


Ada baiknya memeriksa kondisi konektor jika mobil sudah memasuki usia di atas 5 tahun. Caranya mudah, copot konenktor saat mesin mati dan amati elektrode logamnya. Jika terjadi tumpukan karat (biasanya berwarna putih mirip tepung), segera bersihkan dengan cairan pembersih (seperti disebutkan diatas). Sebaiknya hindari cara pembersihan dengan mengampelas konektor, karena berisiko patah akibat ukurannya yang mungil.

Sekali lagi Om – Tante sendiri yang menentukan untuk menggunakan apa pilihan ada di saku om tante, tapi saran dari saya sebagai pengguna adalah gunakan bahan kimia yang terpercaya dan bergaransi, jgn yang abal abal.... hasil tidak akan berbohong....



salam CRC Badak Ganteng 

By ARI Captiva Region Community

your advertise here

This post have 0 comments


EmoticonEmoticon

Next article Next Post
Previous article Previous Post